Jumat, 09 Desember 2011

Part I

 “Drama Uhuuyy . . .”

Pagi itu (di skulah), para anak-anak STABILIZER satu-persatu bermunculan dari rumah masing-masing. Mereka sibuk memperbincangkan sesuatu entah itu apa. Sesaat kemudian Ve memasuki ruang kelas, dia baru saja datang dan langsung ikut nimbrung di antara para manusia-manusia langka tersebut ternyata, yang mereka perbincangkan adalah persiapan drama yang akan di lakukan pada jam terakhir. Saat mendengar hal itu tiba-tiba timbullah sebuah pemikiran yang mungkin agak lazim digunakan oleh orang-orang yang ingin menjahili temannya, diotak Ve (hal ini nanti akan diketahui, jika orang yang membaca mempunyai nalar yang tinggi dan cepat tanggap). Dengan santainya Ve pun meninggalkan kerumunan tersebut lalu bergabung dengan Iwhe’ dan Uni, mereka bercerita mengenai kejadian waktu senin sore, awalnya Unhi yang memulai saat dia mengirimkan Ve sebuah pesan singkat yang berisi: “Ve, ternyata si Leo orangnya nakal, suka marah-marah, nanti besok baru ku ceritakan”
Lalu dimulailah cerita anak cewek.
Mereka bertigapun mulai berbincang tentang makhluk yang bernama “Leo” itu, hasilnya ternyata saat latihan paskib Iwhe’ kena tegur sama “sang kakak senior” dan ada satu kata-kata yang paling bikin Iwhe’ jengkel dengan teguran yang dilontarkannya yaitu: “dek, tidak usah melirik-lirik dan tidak usah lihat-lihat saya, saya tidak suka di lihat-lihat” Iwhe’ pun berpikir “yee. . . siapa juga yang lihat-lihat kamu” itulah sepenggal cerita seru diperbincangkan pada pagi hari. Dan itu pulalah yang membuat iwhe’ sampai sekarang dendam dengan “sang kakak senior” itu, tapi parahnya, malah Vee yang di paksa-paksa untuk membenci Leo padahal . . . (MAAF CERITA DIPOTONG, KARENA INI PRIBADI SANG TOKOH UTAMA).
Kembali lagi ke masalah drama, Unhi dan Pety sibuk memikirkan bagaimana penampilan kelompok mereka nanti (tapi tidak dengan Ifa, Yudhi, Haris, Tara, Vivi dan yang utama Ve) mereka semua memasang tampang cuek bebek.  Unhi sibuk mondar-mandir, dia bertanya pada Ve, “Ve, bagaimana ini??? Sedangkan kelompok kita belum latihan, kemarin kita mau latihan di rumah kamu, kamu malah tidak mau” Ve hanya menjawab dengan santai (otak jailpun beraksi) “tidak tahu itu bukan urusanku lagi, terserah pada mereka saya tidak mau urusi mereka lagi, capek. Apalagi sekarang properti drama pun saya lupa”, Unhi hanya bisa menarik nafas panjang.
Pelajaran demi pelajaranpun telah dilalui, dan sekarang waktunya semuanya beraksi di depan kelas. Karena minggu lalu 2 kelompok telah menampilkan drama mereka, maka sekarang tinggal 2 kelompok lagi (semuanya 4 kelompok) yaitu kelompok Idha dan kelompok Ve. Yang pertama ditunjuk pada saat itu adalah kelompok drama Ve, Pak Amran mempersilahkan untuk melakukan geladi bersih terlebih dahulu, mereka ber-8 pun menuju “basecamp” untuk latihan. Setelah dirasa cukup semuanya pun bersiap-siap. 
Judul dari drama kelompok Vee adalah “BBB di KERAJAAN KACANG ATOM”, para pemerannya adalah: Haris sebagai Pando, Tara sebagai Bundo, Ifa sebagai Bu Bawang, Ve sebagai Wati, Pety sebagai Warah, Unhi sebagai Babom, Yudhi sebagai Pangeran Atom, Vivi sebagai Dalang dan Rentenir.
Drama Ve tersebut menceritakan tentang (gabungan antara cerita bawang merah bawang putih dengan cinderella), sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia di sebuah desa kecil di Pinrang yang mempunyai seorang anak gadis bernama Wati (Ve), akan tetapi sang ayah (Haris) merasa tidak puas dengan hidupnya di desa. Maka, dia berencana untuk pergi berdagang di kota sambil (... cari istri baru ...). maka Pando pun meminta izin kepada istrinya Bundo (Tara) untuk pergi merantau ke kota. Awalnya, Bundo tidak setuju dengan hal itu akan tetapi setelah dibujuk oleh Pando maka Bundo pun akhirnya setuju. Setelah 2 tahun di kota, Pandopun telah mendapatkan istri baru –seorang janda- yang bernama Bu Bawang (Ifa) dan memiliki dua anak gadis Warah dan Babom (Pety dan Unhi) . . . . . . . . . . . . . . . .  selanjutnya di akhir cerita muncullah Pangeran Atom (Yudhi) dia sebenarnya adalah saudara kandung dari Wati, yang dulu hilang dan ditemukan oleh Raja Atom, dan cerita selanjutnya silahkan kalian saksikan sendiri.
Setelah kelompok drama Ve yang tampil, kini giliran kelompok drama Idha, judulnya “F4 MENCURI MIE AYAM” ceritanya cukup seru tapi (sorry-sorry jek) terlalu banyak bercanda dan bisa di bilang kurang serius (padahal yang dicari yang serius loh), tapi sumpah dari semua kelompok yang sudah tampil, tidak ada yang hasil dramanya jelek, Ve pun memuji semua usaha teman-temannya yang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menampilkan yang terbaik. Begitu pun dengan teman-teman sekelompoknya dalam hati Ve berkata “hebat teman-teman, walaupun saat latihan kadang kalian malas-malas, tidak cepat respon, datang telat (termasuk Haris yang rumahnya paling dekat dengan rumah Ve dan paling malas hapal naskah) tapi saat tampil usaha kalian semua patut dapat acungan jempol, saluuuuut dengan semuanyaaaaa, hebat . . . hebat . . . hebat . . . yey! J
Setelah drama Pak Amran (guru seni budaya) berencana untuk membuat video drama para anak-anak stabil untuk diabadikan dan “nobar” saat pameran nanti, katanya. Kami pun mulai mendiskusikan tempat apa yang akan dijadikan lokasi shooting nanti, cieela hehey syuting boo. Serta pakaian dan yang takkan pernah terlupakan adalah dana yang akan dikumpulkan untuk membiayai pelaksanaan “shooting” tersebut. Dan hasilnya shooting sukses besar dan itu merupakan penampilan perdana kami, yeay :D

0 komentar:

Posting Komentar

 
;